
Malang, 17 Juni 2025 — Rapat dibuka oleh Bapak/Ibu Joko Santoso, S.Pd., M.T., yang menekankan pentingnya objektivitas dan keadilan dalam mengambil keputusan. “Tujuan rapat pra-pleno ini adalah memastikan setiap siswa mendapatkan penilaian yang akurat dan sesuai dengan proses belajar mereka selama satu tahun ini,” ujar beliau.
Diskusi pun dimulai, diawali dari kelas X. Setiap wali kelas memaparkan profil siswanya satu per satu. Tak hanya nilai akademik, aspek kehadiran, sikap, dan keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler juga menjadi sorotan.
Beberapa kasus khusus, seperti siswa yang memiliki nilai pas-pasan atau kendala absensi, dibahas secara mendalam. Guru mata pelajaran memberikan masukan, sementara wali kelas menyampaikan hasil observasi dan komunikasi dengan orang tua. Semangat kekeluargaan sangat terasa; setiap keputusan diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek demi kebaikan siswa.
Setelah sesi kelas X rampung, giliran kelas XI yang dibahas. Diskusi di kelas ini sedikit lebih kompleks, mengingat siswa kelas XI akan memasuki tahap yang lebih spesifik pada program keahlian mereka di kelas XII. Pertimbangan terhadap minat dan potensi siswa untuk melanjutkan studi atau langsung terjun ke dunia kerja juga menjadi bagian dari pembahasan.
Hasil pra-pleno ini akan menjadi dasar utama dalam rapat pleno final yang akan melibatkan semua pihak terkait. Suasana lega terlihat di wajah para guru, menyadari bahwa satu tahapan penting telah terlewati dengan baik. Rapat pra-pleno ini bukan hanya tentang angka, tapi tentang masa depan anak-anak bangsa yang mereka didik dengan penuh dedikasi.